Tested By ./NoTPino

Tested By ./NoTPino

TANJUNGPANDAN: Geopark atau taman bumi, tidak hanya berfungsi untuk menambah pertumbuhan sektor pariwisata, tetapi juga berfungsi untuk memberikan warisan budaya kepada generasi muda.
Sehingga warisan bumi ini tetap terwariskan secara utuh dan terjaga hingga berganti generasi.

Dalam kegiatan Pembinaan Lanjutan Anggota Paskibraka 2020, Pengurus Kabupaten PPI Belitung melaksanakan kunjungan ke Kantor Geopark Information Center (GIC) Belitung Minggu (20/9).

Dalam kunjungan tersebut Ketua Pengurus Kabupaten PPI Belitung didampingi Wakil Ketua dan Pengurus Lainnya diterima oleh Manajer GIC Belitung.

Dalam sambutannya Manajer GIC Belitung Yudianto Evan Setiawan menjelaskan Geopark Information Center diperuntukkan untuk menjadi pusat promosi dan informasi Geosite-geosite yang ada di Belitung, Selain itu GIC menjadi lokasi promosi pariwisata di pulau Belitung.

Dalam mempersiapkan Geopark Belitong menjadi geopark internasional membutuhkan setidaknya 20 geosite, sedangkan hingga saat ini baru sebanyak 17 Geosite yang sudah siap.

Selain harus memenuhi persyaratan utama ini, kriteria lain yang juga harus terpenuhi adalah pariwisata, sumber daya alam, edukasi, konservasi, dan beberapa kriteria lain yang akan direvalidasi setiap empat tahun sekali.

Sebagai bahan edukasi bagi Generasi Muda, GIC juga mempunyai program khusus untuk memperkenalkan situs geologi dan budaya, kepada generasi muda. Yakni Geopark Goes To School.

Geopark sendiri merupakan kawasan geografis dimana situs-situs warisan geologis menjadi bagian dari konsep perlindungan, pendidikan dan pembangunan berkelanjutan.
Oleh sebab itu kegiatan Geopark Goes to School ini sendiri memiliki tujuan memberikan wawasan tentang geopark di lingkungan pendidikan.

Adapun 17 geosite yang telah menjadi geopark nasional ini di antaranya adalah Juru Seberang, Desa Wisata Terong, Bukit Peramun, Kuale Sijuk, Open pit Nam Salu, Tanjugg Kelayang, Gunung Lumut, Batu Pulas, Burung Mandi, Batu Bedil Garanit Tebay Rasau, Batu Baginde, Garumedang Tektit, Gunung Tajam, Lava Bantal Siantu, Trias, Hutan Kerangas Cendil, dan Pantai Punai. Anak muda harus tau mengenai situs ini, ikut mempromosikan pelestarian alam, karena pada dasarnya seluruh warisan akan menjadi kebanggaan seluruh generasi.

Sementara itu Ketua Pengurus Kabupaten PPI Belitung Yovie Agustian Putra, A.Ma.Pust menyampaikan terimakasih kepada GIC Belitung yang telah menerima dan memberikan pengetahuan kepada Anggota Paskibraka. Mereka sebagai generasi harus tertanam Sadar Wisata pada dirinya. Belitung dengan warisan alam dan budaya yang begitu banyak harus dilestarikan dan anak muda Belitung harus bangga dengan daerahnya. * Paskibraka Belitung Kunjungi GIC Belitung

  • Bagikan:

Galeri dan Dokumentasi